Tuesday, 2 December 2014

Dunia

Aku pun tak tahu kenapa aku tulis entri ni. Aku pun tak tahu apa korang fikir tentang entri ini . Aku pun tak nak fikir pasal apa korang fikir tentang aku punye entri ni. Aku lagi tak kuasa nak fikir apa korang fikir pasal apa aku fikir pasal korang yang baca entri ni .

Ada few entri dalam draft . Aku masih biarkan tergantung. Ada kesalahan ejaan , ada kesalahan struktur ayat , ada yang tidak punya tajuk , ada yang punya tajuk tapi tak ada content . Ada yang punya starter sahaja , ada juga cume perlukan ayat final . Tapi sekarang aku kusut dan celaru untuk fikirkan apa-apa.

Aku celaru , kusut , buntu , keliru , kacau , semak , kalut , carut , cemerkap , lalai , kosong , serong , penat dan perkataan2 lain yang sesuai dengan keadaan sekarang.

Penat dengan dunia yang berpenduduk manusia hebat , kaya , kacak , cantik , darjat , tinggi , besar , mulia , berjaya , sombong , kedekut , alim , senang dan kuat yang kekal bertakhta memijak tekak-tekak manusia yang lemah , miskin , hodoh , buruk , rendah , hamba , kecil , hina , gagal , merendah diri , x berkeyakinan dan lemah.

Langsung x menghiraukan fitrah alam , hukum karma , kafarah , "what comes around , goes around" . Tidak ! Mereka lebih mementingkan dunia tapi mereka tidak sedar , mereka cuma lihat fatamorgana yang ekstravaganza , tanpa memikirkan fitnah sang Dajal yang bakal datang.

Tak perlu ditunggu pastinya berlaku . Kenapa bertingkah laku bagai tiada akal yang dianugerah. Menginjak-injak harga diri , memijak-mijak dara sendiri , merogol maruah kerabat sendiri , membunuh anak bangsa sendiri,menikam orang atasan .

Keliru , buntu . Tentang kenapa Kamu manusia menghalalkan segala ikut nafsu sebesar 7 petala alam. Minum darah keturunan anak Adam , membesarkan busung sendiri , santau darah daging , melarikan diri bersama malaikat maut , menghunus pedang kepercayaan , memecah tabung amanah , meletupkan bom amarah , meleraikan ikatan persaudaraan.

Cukup ! Aku bukan cikgu , pensyarah , ulama , ustaz , ustazah , bahkan bukan seorang murabbi sekalipun. Hanya manusia yang bernama. Memang tidak sempurna untuk bicara. Tidak sempurna langsung .

Tapi , jika kita tak pernah lihat kekurangan seseorang . Kita cuma akan pertikaikan kesempurnaannya sahaja nanti.

Psst : Saat kau Manusia membaca entri ini , kau perlu tahu satu hal. Mereka yang aku sebutkan , ada disekeliling kau. Antara kau sedar dengan tidak .

Caww..

No comments:

Post a Comment

Sebelum komen , saje nak taip ni . Gua ni hati tisu sebenarnya .