Friday, 20 March 2015

Pressure

Mengantuk . Itu sahaja yang dapat aku ungkapkan . Otak ku penat . Otak ku perlu rehat . Otak ku sudah sedia kusut dengan sambungan neuron . Otak ku sudah sedia serabut dengan jalinan sel-selnya . Otak ku sebagai pusat mengawal gerak tubuh badan . Sekarang perlukan rehat . Butuhkan tidur . Bukan otak ku sahaja . Tetapi otak kamu , dia , mereka , dan 7 billion manusia yang lain . Itu baharu manusia . Belum haiwan , makhluk , di darat , laut mahupun di udara .

Tetapi tidak ! Belum berhenti lagi . Aku perlu siapkan . Aku perlu selesaikan . Aku perlu ! Aku mesti ! Tugasan belum disempurnakan lagi ! Jangan berhenti ! "Kejut otak kau ! Kerah dia bekerja lagi ! " bisik hati . Aku kawal jari jemari aku . Aku buntangkan mata aku . Aku kunci bibir dari meludah makian . Aku pekakkan telinga dari mendengar kekalutan .

Tapi mampukah aku ?

Hati . Hati semakin lemah . Emosi semakin goyah . Apa yang telah berlaku dalam hidup ? Terlalu sukar untuk ditafsirkan . Terlalu sulit untuk diterjemahkan . Terlalu susah untuk difahamkan . Yang pasti , hati tidak secekal sebelumnya . Hati tidak setabah dahulunya .

Hati dirobek , disiat , dicincang , dihancur , dan dibakar . Emosi menjadi tidak stabil . Sambil ku kawal jari di papan kekunci , sambil itu jua air mata menitik ke pipi , jatuh ke ruangan lantai . Aku diam . Membisu . Masih menyiapkan tugasan . Walaupun otak menangis meminta jeda .

Haus . Tekak ku haus . Haus benar . Aku mencapai botol air di tepi tingkap . Tetapi otak terlalu penat . Sedang tangan kanan ku sibuk menari diatas papan kekunci , tangan kiri ku cuba mencapai botol air tanpa aku menoleh . Paaaap !
Ahhhhhhh! Jatuh . Botol yang penuh berisi air itu jatuh ke luar tingkap . Botol itu pecah . Perkataan makian sudah terkeluar dari mulut ku .

Otak penat . Emosi tidak stabil . Kehausan. Membentuk tekanan dalam diri . Aku bingkas . Pergi dari situ . Mencari bantal . Tidak bermakna aku menyerah . Aku cuma pergi . Mengumpul kekuatan . Untuk berhadapan dengan tekanan lagi .

Cawwwww~
Assalamualaikum .

Saturday, 7 March 2015

Sakit

Sakit ...
kau tahu apa yang sakit .

sakit bila kau datang , kau pergi , buat aku macam bustop .

sakit bila kau dengar cerita aku , tangis aku , gelak aku , tapi tak faham apa yang aku rasa .

sakit bila segala benda yang aku buat , kau kata aku celaka .

sakit bila salah aku kau jelas hukum umpama diri kau Tuhan .

sakit bila kau henyak diri aku supaya kau bisa berdiri sebelah langit separa .

sakit bila kau buat aku terdesak mati sedang kau hidup bahagia selamanya .

Sakit ....
Hati yang sakit ...